Media Analis Indonesia, Namlea – Usai dilakukanya pendaftaran berkas calon Penjabat Bupati Buru di kantor DPRD, sejumlah Mahasiswa Universitas Iqra Buru yang tergabung dari Aliansi Semi Parlemen melakukan unjuk rasa, Jumat (29/3/2024).
Mahasiswa Universitas Iqra Buru yang tergabung dari Aliansi Semi Parlemen melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD kabupaten Buru. Mereka menolak pengusulan nama yang di lakukan Djalaludin Salampessy sebagai bakal calon Penjabat Bupati Buru tahun 2024. Aksi yang dilakukan Mahasiswa sejak Kamis hingga Jumat siang ini.
Kepada Media, Nasrun Buton Ketua Semi Parlemen mengatakan berdasarkan surat Kemendagri pada tanggal 25 Maret 2024, Daerah yang Pejabat Bupati/Wali Kota nya sudah dua tahun menjabat tidak di perkenankan mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati.
Penolakan demonstran berdasarkan surat pertama yang kirimkan Kemendagri pada tanggal 25 Maret 2024. Untuk itu demonstran menolak Djalaludin Salampessy terdaftar sebagai Bakal Calon Bupati Buru
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Buru M.Rum Soplestuny saat memberikan keterangan kepada sejumlah demonstran, menjelaskan dari surat ke dua yang dikirimkan kemendagri pada tanggal 28 Maret 2024 menerangkan bahwa bagi daerah yang Penjabat Bupati/Wali Kota nya sudah dua tahun menjabat dapat mengusulkan dengan orang yang sama atau beda.
Untuk itu nama-nama bakal calon Bupati yang diterima akan di putuskan pada tanggal 1 April 2024, dan selanjutnya DPRD akan menyerahkan berkas usulan nama bakal calon pejabat bupati buru ke Kementerian Dalam Negeri. (*/Red)