Oleh: Akhmad Basuni (Aa Bass.) PW. GP. ANSOR BANTEN.
Beransor dalam rangka mengukuhkan manhaj ahlu sunnah wal jamaah annahdiyah. Manhaj ini bercirikan moderatisme tidak ekstrim kiri pun tak ekstrim kanan, bukan jabarian ataupun mu’tazilah. Dalam konsepsi bernegara tak dibungkus formalisme agama. Dari itu beransor secara tidak langsung menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai Pancasila.
Memproposionalkan mana urusan agama juga negara. Memilah mana dogmatisme agama, juga ranah manhaji.
Hukum bersifat qath’i dilalah, dan dhani dillallah.
Sunnah tasyr’i dan ghair tasyr”i.
Dengan konstruksi ideologi demikian gerakan pemuda ansor berharokah. Sehingga esensi islam ditampilkan bukan formalisme islam yang cendrung kacamata kuda.
Islam tumbuh di Indonesia merupakan racikan adi luhung wali songo, yang mampu merekonstruksi budaya kedalam ajaran Islam dalam bingkai muamalah tanpa harus tercerabut dari islam itu sendiri. (*)