Media Analis Indonesia, Palas – Untuk menindaklanjuti hasil dari kunjungan kerja (Kunker) Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Padang Lawas (Palas) pada hari Jum’at (15/03) lalu. Pj Bupati Palas Dr. Edy Junaedi Harahap, S.STP, M.Si beserta pimpinan beberapa OPD berangkat ke Jakarta Rabu pagi ini (20/03/2024).
Disebutkan nama-nama yang turut mendampingi Pj Bupati Palas yaitu Kadis Pekerjaan Umum Ir. Amirhan Hasibuan ST, MM; Kadis Kesehatan Amelia Roitona Nasution, SKM; Direktur RSUD Sibuhuan dr Affandi Siregar; dan Plt Kadis Ketahanan Pangan Abd. Rahman MY, SE, MM.
Agenda yang telah direncanakan mencakup poin-poin penting terkait kemaslahatan rakyat Padang Lawas.
Seperti masalah proyek jalan lintas Trans Palas-Madina yang sempat digaungkan mantan gubernur Sumut Edy Rahmayadi di tahun 2021, di mana jembatan yang menghubungkan akses dari daerah Sihapung ke Panyabungan hingga saat ini masih belum tampak pembangunannya.
Bidang PU terkait ini akan memohon anggaran untuk peningkatan struktur tiga ruas jalan–termasuk jalan yang disebutkan di atas–sebagai usulan tambahan atas tiga ruas jalan yang sebelumnya sudah menjadi usulan awal Program Inpres Jalan Daerah (IJD) tahun 2024 ke Kementerian PUPR.
Di bidang kesehatan, sesuai dengan hasil pengamatan Presiden Joko Widodo di mana fasilitas RSUD Sibuhuan masih dapat ditingkatkan oleh Kemenkes, Pj Bupati Edy Junaedi akan mengajukan usulan sarana dan alat kesehatan sebesar 28 milyar untuk pelayanan penyakit jantung, stroke, serta kesehatan ibu dan anak.
Sementara Untuk Ketahanan Pangan, dibutuhkan peningkatan kapasitas Gudang Bulog Huta Lombang yang juga sempat dikunjungi Presiden Joko Widodo. Saat ini, luas gudang penyimpanan hanya 276 meter persegi dari keseluruhan lahan seluas 5000 meter persegi.
“Kuota yang kami dapatkan saat ini sebesar 500 ton, kami berharap angka ini dapat ditingkatkan menjadi 1000 ton,” ujar Plt Kadis Ketapang Palas Abd. Rahman.
Ini hanya sebagian dari berbagai rencana pembangunan yang telah disiapkan oleh Pj Bupati Padang Lawas sejak mulai menjabat bulan lalu.
Dengan dorongan langsung ke pusat, proyek-proyek mangkrak yang sudah menghabiskan milyaran anggaran daerah Padang Lawas seyogyanya dapat lancar kembali dan menjadi sumber kesejahteraan rakyat.
Hal ini tidak akan dapat terwujud jika seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat tidak saling bahu membahu dalam memanfaatkan momentum yang ada. Pungkasnya. (081)