Media Analis Indonesia, Palas – Setelah apel gabungan selesai, dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan yang diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas (Sekdakab Palas) Arpan Nasution S.Sos. Piagam penghargaan ini diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas sebagai “ Pemerintah Daerah Dengan Persentase Tertinggi Pengiriman Data Instansi Pemerintah, Lembaga , Asosiasi dan Pihak Lain (ILAP) ke KPP Pratama Tahun Pajak 2023 di Lingkungan Kanwil DJP Sumatera Utara” Pematangsiantar, 04 Maret Tahun 2024. Kembali diserahkan kepada Pj. Bupati Palas Dr. Edy Junaedi Harahap S.STP., M.Si .
Dilanjutkan dengan beberapa awak media konfirmasi Pj Bupati Palas Terkait banyak Jabatan pelaksana tugas (PLT) di Pemerintah Kabupaten Padang lawas (Pemkab Palas) dan polemik persoalan lainnya bagaimana cara untuk memperbaikinya.
Saat dikonfirmasi Terkait data TKS yang tidak sinkron dan akan evaluasi kerjanya, PJ Bupati Palas mengatakan saya belum bisa memastikan karena datanya belum masuk atau belum saya Terima, kalau lokasi kerjanya tidak berat akan dievaluasi karena ada standarnya.
Selanjutnya kita tahu banyaknya PLT di OPD dan camat ada 17 tinggal 3 yang definitif, apakah itu akan dievaluasi atau gimana tanya wartawanwartawan lagi Kepada Pj Bupati, Dijawab PJ Bupati Palas dengan mengatakan kita sudah bersurat ke Kemendagri dan BKN, karena posisinya sebagai pejabat harus melaporkan yang sifatnya seperti dan sudah dilaporkan semua yang kepegawain yang kosong kosong itu.
“Ditambahkan Pj Bupati, bila jawaban dari Kemendagri, BKN boleh kita lakukan akan dengan perlahan karena kita sudah bersurat kesana, kesana dan harus ada ijin dari Mendagri. Kata Pj Bupati Palas.
Disamping itu, kalau memang sudah ada jawaban dari Mendagri boleh kabupaten palas karena memang kebutuhan atau terlalu banyak yang kosong, kita cari yang terbaik buat kabupaten palas. Sebutnya.
Dikesempatan itu juga wartawan juga bertanya bapak Pj Bupati Palas setahun disini, apakah langkah langkah untuk memperbaiki nya, Itu dimulai dari diri masing-masing, seperti yang sudah saya sampaikan tadi saat berikan arahan pada apel gabungan tersebut, itukan filosofi dasar dalam bekerja, disini kan terbalik semua, yang ada urusin rezeki pimpinan. Yang untuk urusan pekerjaan dia tidak diurus tanggungjawab dia, Tegas Pj Bupati Palas.
Sambung wartawan lainnya, apa langkah selanjutnya yang Dilaksanakan Bapak Pj Bupati Terkait dengan IPM yang disampaikan tadi untuk meningkatkan IPM itu., iya itu data statistik itu, peningkatan IPM itu ada tiga komponen, yaitu pendidikan, kesehatan dan daya beli.
“Di pendidikan panjang indikatornya, karena penjelasannya sangat panjang, begini di setiap sektor ini kita harus perbaiki, seperti pendidikan itu angka partisipasi murni kita, untuk tingkat SMP, SMA itu turun, kenapa karena banyak anak kita yang tingkat SMP dan SMA itu memilih sekolah diluar kabupaten palas”. Urai Pj Bupati.
Kesehatan, di musrenbang yang dilaksanakan itu juga saya sudah katakan fasilitas nya tidak ada dan kurang, sampai sekarang kondisinya masih sama dari 12 tahun yang silam. Wajar skornya begitu.
“Untuk daya beli kita, rendah kenapa karena tidak adanya pusat perbelanjaan kecuali pasar tradisional saja, coba kalau ada Brand-brand lain, seperti KFC serta lainnya, karena daya belinya ada tapi disini hal-hal seperti itu tidak ada, dengan begitu kita harus membuat pusat pusat pertumbuhan pengeluaran baru untuk mereka nanti menyerap daya beli tadi. Daya belinya ada tinggi disini, karena pertumbuhan ekonominya nomor dua se kabupaten/kota provinsi sumut dari data statistik. Pungkas Pj Bupati sambil beranjak dari lapangan untuk melanjutkan kerja diruang kerjanya. (081)