Skip to content
Jumat, 16 Mei 2025
  • About Us
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • Facebook
Media Analis Indonesia

Media Analis Indonesia

Fakta & Aktual

  • Home
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Nusantara
  • Megapolitan
  • Sports
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Indeks
  • About Us
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Pedoman Media Siber
News Nasional Internasional Nusantara Megapolitan Sports Entertainment Teknologi

Tag: Universitas YARSI

Abdimas Universitas YARSI Perkenalkan Metode 6 M kepada Pokdakan Namina Sang Farm & Co Desa Mandala Mekar
Berita Lainnya

Abdimas Universitas YARSI Perkenalkan Metode 6 M kepada Pokdakan Namina Sang Farm & Co Desa Mandala Mekar

Redaksi 130/07/2024

Media Analis Indonesia, Bandung – Tim Pengabdian Masyarakat (Abdi Mas) dari Universitas YARSI mengadakan kegiatan pengenalan Metode 6M kepada kelompok…

Program PkM di Desa Kadumaneuh, Puluhan Pemuda-Pemudi Ikuti Pelatihan Kewirausahaan E-Commerce
Nusantara

Program PkM di Desa Kadumaneuh, Puluhan Pemuda-Pemudi Ikuti Pelatihan Kewirausahaan E-Commerce

Redaksi 126/07/202421/08/2024

Media Analis Indonesia, Jakarta – Media Analis Indonesia, Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Yarsi Jakarta (YARSI) mengadakan…

FEB Universitas YARSI Giat PKM tentang Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUMDes di Desa Mandalamekar, Cimenyan
News

FEB Universitas YARSI Giat PKM tentang Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan BUMDes di Desa Mandalamekar, Cimenyan

Redaksi 122/05/202419/06/2024

Media Analis Indonesia, Jakarta – Berdasarkan Undang-Undang Nomer 6 Tahun 2014 dimana pemerintah menetapkan program untuk mengembangkan potensi desa dengan…

FEB Universitas YARSI Giat PKM di Kabupaten Bandung, Bimtek Diikuti Perangkat Desa di Kecamatan Cimenyan
Nusantara

FEB Universitas YARSI Giat PKM di Kabupaten Bandung, Bimtek Diikuti Perangkat Desa di Kecamatan Cimenyan

Redaksi 128/02/202410/06/2024

Media Analis Indonesia, Jakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas YARSI Jakarta mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan…

Pelaku UMKM di Desa Mandala Mekar Dapat Bekal Edukasi Peningkatan Daya Saing dari Universitas YARSI
Nusantara

Pelaku UMKM di Desa Mandala Mekar Dapat Bekal Edukasi Peningkatan Daya Saing dari Universitas YARSI

Redaksi 125/09/202329/07/2024

Media Analis Indonesia, Jakarta – Para pelaku UMKM khususnya warga desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, baru-baru…

Berita Terkini

  • NTB Kebut Program Makan Bergizi Gratis Nasional; 450 Dapur Akan Dibangun Untuk Layani 1,3 Juta Pelajar.
  • Fenomena Mutasi ASN Pasca Pelantikan Kepala Daerah: Antara Balas Budi dan Kepentingan Pembangunan
  • Cristiano Ronaldo Ungguli Curry dan Messi di Daftar Atlet Terkaya Dunia 2025
  • Ribuan Warga Blokade Total Jalan Penyebeangan Lombok – Sumbawa, Transportasi Lumpuh Selama Berjam -Jam!
  • Sidang Hasto Kristiyanto Dikawal 511 Personel Gabungan

Kanal

  • Berita Lainnya
  • Entertainment
  • Internasional
  • Megapolitan
  • Nasional
  • News
  • Nusantara
  • Sports
  • Teknologi

MEDIAANALISINDONESIA.COM – Merupakan sebuah media online masa kini yang menyajikan informasi berita secara lebih cerdas dan bijaksana. Lahir dari pemikiran wartawan-wartawan berpengalaman yang selalu memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi dengan tetap mengedepankan kaidah-kaidah jurnalisme positif sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Youtube Channel

Media Analis Indonesia

Berita Fakta dan Aktual

Media Analis Indonesia
YouTube Video VVVhTzZPbEZJOUkwOVhLTUVlSzFIQUlnLjBXTEpHSkE3RExR Menelisik Keunikan Madu Galo-galo dari Lebah Tanpa Sengat di Sumatera Barat

Madu telah lama dikenal sebagai produk alami yang penuh manfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis madu istimewa yang diproduksi oleh lebah tanpa sengat?  Di Sumatera Barat, madu ini dikenal dengan sebutan madu galo-galo,  sementara di daerah lain sering disebut sebagai madu kelulut atau klenceng. Apa yang membuat madu dari lebah tanpa sengat ini berbeda dari madu biasa?

Madu yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat memiliki beberapa perbedaan mencolok dibandingkan dengan madu dari lebah bersengat. Salah satu perbedaan utama adalah kandungan air. Madu galo-galo umumnya mengandung air sekitar 30-40%, sedangkan madu biasa memiliki kandungan air sekitar 18-20%. Akibatnya, madu galo-galo cenderung lebih encer dan memiliki rasa yang lebih asam.

Selain itu, madu ini dikenal mengandung lebih banyak antioksidan, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan tubuh. Madu galo-galo juga memiliki komposisi vitamin dan mineral yang berbeda dari madu biasa, menjadikannya lebih kaya akan manfaat kesehatan. Rasa madu galo-galo yang unik, dengan sentuhan asam dan sedikit pahit, dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi oleh lebah serta lokasi geografis tempat madu diproduksi.

Namun, karena kandungan antioksidan dan zat bioaktif yang lebih tinggi, madu galo-galo sering kali dianggap memiliki potensi terapi yang lebih kuat.

Penelitian menunjukkan bahwa madu dari lebah tanpa sengat memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan anti-hiperglikemik yang lebih tinggi. Madu ini juga dipercaya dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan kulit.

Di sisi lain, madu biasa juga memiliki manfaat serupa, namun efek terapeutiknya mungkin sedikit berbeda karena variasi komponen di dalamnya. Madu dari lebah bersengat biasanya lebih mudah diproduksi dalam jumlah besar, tetapi mungkin tidak memiliki beberapa manfaat spesifik yang ditemukan pada madu tanpa sengat.

Produksi madu galo-galo cenderung lebih menantang dibandingkan dengan madu dari lebah bersengat. Lebah tanpa sengat tidak menghasilkan madu dalam jumlah besar dan sarang mereka memiliki struktur yang lebih kecil dan rumit. Karena itu, madu dari lebah tanpa sengat sering kali lebih mahal dan langka dibandingkan madu biasa.

Di Sumatera Barat, spesies seperti Heterotrigona itama dan Geniotrigona thoracica adalah yang paling banyak dibudidayakan karena mereka menghasilkan madu yang cukup banyak dibandingkan dengan spesies lain di wilayah tersebut.

Madu galo-galo asal Sumatra Barat tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem lokal dan mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dengan rasa yang khas, kandungan nutrisi yang tinggi, serta manfaat terapeutiknya, madu ini layak mendapatkan perhatian lebih.

Meskipun produksinya masih terbatas, keunikan dan nilai tambah yang ditawarkan oleh madu galo-galo dari Sumatera Barat menjadikannya produk eksklusif yang patut dipertimbangkan, baik untuk konsumsi harian maupun sebagai komoditas bernilai tinggi di pasar global.

Sumber 
Rizki Dwi Setiawan
Dosen Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Universitas Andalas dan

Kumparan
Menelisik Keunikan Madu Galo-galo dari Lebah Tanpa Sengat di Sumatera Barat

Madu telah lama dikenal sebagai produk alami yang penuh manfaat bagi kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis madu istimewa yang diproduksi oleh lebah tanpa sengat?  Di Sumatera Barat, madu ini dikenal dengan sebutan madu galo-galo,  sementara di daerah lain sering disebut sebagai madu kelulut atau klenceng. Apa yang membuat madu dari lebah tanpa sengat ini berbeda dari madu biasa?

Madu yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat memiliki beberapa perbedaan mencolok dibandingkan dengan madu dari lebah bersengat. Salah satu perbedaan utama adalah kandungan air. Madu galo-galo umumnya mengandung air sekitar 30-40%, sedangkan madu biasa memiliki kandungan air sekitar 18-20%. Akibatnya, madu galo-galo cenderung lebih encer dan memiliki rasa yang lebih asam.

Selain itu, madu ini dikenal mengandung lebih banyak antioksidan, yang berperan penting dalam melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan tubuh. Madu galo-galo juga memiliki komposisi vitamin dan mineral yang berbeda dari madu biasa, menjadikannya lebih kaya akan manfaat kesehatan. Rasa madu galo-galo yang unik, dengan sentuhan asam dan sedikit pahit, dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi oleh lebah serta lokasi geografis tempat madu diproduksi.

Namun, karena kandungan antioksidan dan zat bioaktif yang lebih tinggi, madu galo-galo sering kali dianggap memiliki potensi terapi yang lebih kuat.

Penelitian menunjukkan bahwa madu dari lebah tanpa sengat memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan anti-hiperglikemik yang lebih tinggi. Madu ini juga dipercaya dapat membantu memperbaiki sistem pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung kesehatan kulit.

Di sisi lain, madu biasa juga memiliki manfaat serupa, namun efek terapeutiknya mungkin sedikit berbeda karena variasi komponen di dalamnya. Madu dari lebah bersengat biasanya lebih mudah diproduksi dalam jumlah besar, tetapi mungkin tidak memiliki beberapa manfaat spesifik yang ditemukan pada madu tanpa sengat.

Produksi madu galo-galo cenderung lebih menantang dibandingkan dengan madu dari lebah bersengat. Lebah tanpa sengat tidak menghasilkan madu dalam jumlah besar dan sarang mereka memiliki struktur yang lebih kecil dan rumit. Karena itu, madu dari lebah tanpa sengat sering kali lebih mahal dan langka dibandingkan madu biasa.

Di Sumatera Barat, spesies seperti Heterotrigona itama dan Geniotrigona thoracica adalah yang paling banyak dibudidayakan karena mereka menghasilkan madu yang cukup banyak dibandingkan dengan spesies lain di wilayah tersebut.

Madu galo-galo asal Sumatra Barat tidak hanya memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem lokal dan mendukung perekonomian masyarakat setempat. Dengan rasa yang khas, kandungan nutrisi yang tinggi, serta manfaat terapeutiknya, madu ini layak mendapatkan perhatian lebih.

Meskipun produksinya masih terbatas, keunikan dan nilai tambah yang ditawarkan oleh madu galo-galo dari Sumatera Barat menjadikannya produk eksklusif yang patut dipertimbangkan, baik untuk konsumsi harian maupun sebagai komoditas bernilai tinggi di pasar global.

Sumber 
Rizki Dwi Setiawan
Dosen Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Universitas Andalas dan

Kumparan
Menelisik Keunikan Madu Galo-galo dari Lebah Tanpa Sengat di Sumatera Barat
Kemenyan Jadi Komoditi Unggulan LPHN Sungaipuar Palembayan
Coba editor video CapCut gratis untuk membuat video! https://www.capcut.com/t/Zs8rKkHwG/
Pemuda Sungaipuar Gelar Turnamen Terbuka Sepak Bola di Lapangan Jorong
#eekorharimausumatramatiterjeratdengankondisimengenaskan 


Seekor Harimau Sumatra Mati Terjerat dengan Kondisi Mengenaskan https://mediaanalisindonesia.com/read/seekor-harimau-sumatra-mati-terjerat-dengan-kondisi-mengenaskan/
Seekor Harimau Sumatra Mati Terjerat dengan Kondisi Mengenaskan
Load More... Subscribe
Recent Viewed
Nasional

Wamendagri Ribka Berharap Pemungutan Suara Ulang di Provinsi Papua Tidak Kembali Terjadi

Redaksi 115/05/2025
News

Kisruh Mutasi ASN di Maybrat, BKN: Jabatan Theopilus dan Onavia Dikembalikan

Redaksi 115/05/2025
Nasional

Menko Zulhas Hadiri Pembukaan Acara World of Coffee Jakarta 2025

Redaksi 115/05/202515/05/2025
About Us • Redaksi • Info Iklan • Disclaimer • Contact Us • Kode Perilaku Perusahaan • Pedoman Media Siber
• 2024 | Media Analis Indonesia
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • Facebook