Media Analis Indonesia, Jakarta – Seluruh pengemudi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat dilakukan tes urine.
Hal itu untuk mengantisipasi adanya pengemudi yang menggunakan narkoba sehingga dapat membahayakan penumpang.
Selain tes urine petugas kesehatan juga mengecek kondisi kesehatan sopir bus guna memastikan saat mengemudi mereka benar- benar dalam kondisi sehat atau tidak sedang sakit.
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, dari sebanyak 35 sopir yang dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine oleh tim dokter kesehatan puskesmas di Jakarta Barat tidak ditemukan positif mengonsumsi narkoba.
“Sekitar 35 orang yang mengikuti tes urine. Hasilnya tidak ada satupun sopir menggunakan narkoba,” ujar Revi saat dikonfirmasi, Selasa (27/2/2024).
Ia menerangkan tes urine dilakukan agar para sopir saat mengendarai bus benar-benar dalam kondisi fit tidak ada pengaruh alkohol maupun narkoba.
“Jadi kita yakinkan dan memastikan perjalanan bus yang tengah membawa penumpang benar-benar aman dan nyaman sampai tujuan,” ucap Revi.
Tidak hanya tes urine, lanjut Revi, tim medis juga melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi mulai dari pengecekan gula darah dan hipertensi.
“Pemeriksaan sampai siang ini ada beberapa pengemudi yang dicek gula darah dan hepertensi tinggi. Sudah dikasih obat oleh dokter dan sudah normal kembali,” katanya.
Seorang sopir, Asmawi (54), mengatakan hasil tes urine hasilnya negatif, sedangkan cek kesehatan dinyatakan baik oleh tim medis.
“Saya disarankan agar selalu menjaga kesehatan dan banyak minum air putih saat menempuh perjalanan jauh,” jelasnya.
Pelaksanaan tes urine dan cek kesehatan merupakan kerjasama antara UPT Terminal Dishub DKI Jakarta dengan BNNP DKI, Dinas Kesehatan DKI, Sudin Kesehatan dan Puskesmas se-Jakarta Barat.
Adapun pelaksanaannya selama tujuh hari berturut-turut, digelar sekali dalam sebulan. (Mega)