Kenakan Pakaian Adat, Sekdakab Palas Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2024

Sekdakab Palas, Arpan Nasution, S.Sos, saat pimpin Upacara Peringatan Hardiknas ke 77 tingkat Kabupaten Palas. (081)

Media Analis Indonesia, Palas – Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Palas), Provinsi Sumatera Utara, menggelar Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke 77 tahun 2024.

Upacara Hardiknas dengan tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Lawas (Sekda kab Palas), Arpan Nasution, S.Sos, di Halaman Kantor Bupati Palas, Jalan Lintas Sibuhuan-Riau, Sigala-Gala, Kecamatan Barumun. Kamis (02/05/2024).

Turut Hadir Wakil Ketua DPRD II Syahrun Hasibuan, Ketua Pengadilan Negeri Sibuhuan Lulik Djatikumoro,S.H.,M.H Wakapolres Palas, Kompol Sugianto, S.Pd, Mewakili Pabung Palas peltu Sukat Hariadi Simarmata,mewakil Pengadilan Agama, Mewakili Kemenag Palas, Mewakili Bank Sumut, kepala KP2KP Sibuhuan,Para Asisten dan Staf Ahli dan Pimpinan OPD se Kabupaten Palas dan undangan lainnya.

Dalam amanat pembina upacara, Sekda kab Palas, Arpan Nasution, mengajak seluruh elemen dapat melanjutkan transformasi pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar.

Dalam membaca Amanat Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim Sekda kab Palas menyampaikan, dalam lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.

Bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.

“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ujarnya.

Kemudian lanjut Sekdakab Palas, ketika langkah ini mulai serempak, Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.

“Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” imbuhnya.

Lanjut Sekdakab Palas, Ombak kencang dan karang tinggi sudah di lewati bersama kini Indonesia sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar dan digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang di bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.

“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” sebutnya.

Sekdakab Palas mengatakan, saat ini para mahasiswa kembali siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan sudah ada lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.

Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.

“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” terang Sekdakab.

Sekdakab berharap dengan memasuki usia yang sudah kepala tujuh, akselerasi pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten palas bisa semakin maju dan berjaya.

“Saya juga berharap peringatan Hardiknas ini dapat memotivasi para guru dan murid-muridnya untuk mau berkembang agar mampu bersaing menjadi orang yang lebih baik,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, setelah Upacara selesai dilanjutkan dengan penyerahan SK PPPK Formasi Guru Sebanyak 135 Orang dan penyerahan cendera mata kepada para guru yang sudah pensiun. (081)