X Tutup Kantor Operasional di Brazil

Elon Musk

Media Analis Indonesia, Jakarta – Pengelola X memutuskan untuk menutup kantor operasional di Brazil, tetapi tetap menyediakan layanan bagi pengguna platform media sosialnya di negara itu.

Sebagaimana dikutip oleh Engadget pada Sabtu (17/8/2024), perusahaan milik Elon Musk itu menyatakan bahwa Presiden Pengadilan Tinggi Pemilihan Umum dan hakim Mahkamah Agung Federal Brazil Alexandre de Moraes mengancam akan menangkap perwakilan hukum X jika tidak menaati perintah sensornya.

Menurut laporan Reuters yang dikutip oleh Engadget, de Moreas menuntut X mencabut konten tertentu dari platformnya. Alih-alih mengikuti tuntutan itu, X memilih mengakhiri operasi lokalnya “untuk melindungi keselamatan staf kami.”

Menurut X, de Moraes menyampaikan tuntutannya melalui sebuah “perintah rahasia” yang dibagikan kepada publik.

Elon Musk selaku pemilik X mengklaim tuntutan itu mengharuskan perusahaan secara rahasia melanggar hukum Brasil, Argentina, Amerika, dan internasional.

Dia menyebut keputusan untuk menutup kantor di Brazil sebagai keputusan yang sulit.

“Tetapi, jika kami setuju dengan tuntutan @alexandre perihal sensor rahasia dan penyerahan informasi pribadi, kami tidak akan bisa menjelaskan tindakan kami tanpa merasa malu,” katanya.

Dalam pernyataannya, X menyatakan bahwa perusahaan sudah melakukan upaya-upaya banding tetapi tidak didengar oleh Mahkamah Agung, sementara publik Brazil tidak diberi informasi mengenai perintah sensor dan staf perusahaan di Brazil tidak punya tanggung jawab atau kendali atas pemblokiran konten di platform.

“Moraes telah memilih untuk mengancam staf kami di Brazil alih-alih menghormati hukum atau proses hukum,” kata X dalam pernyataannya di akun Global Government Affairs.

Musk telah berbulan-bulan mengkritik de Moraes. Dia pada April 2024 menyatakan menentang perintah dari legislator untuk memblokir akun tertentu di Brazil, mengklaim bahwa itu tidak konstitusional.

Alexandre de Moraes menanggapi tindakan itu dengan membuka penyelidikan terhadap Musk perihal upaya menghalangi keadilan.

Setelah itu, X menyatakan akan mematuhi perintah-perintah yang dikeluarkan oleh pengadilan tinggi Brazil.