Media Analis Indonesia, Mataram – Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) memastikan arus mudik Lebaran tahun ini lancar dan nyaman bagi masyarakat. Untuk itu, semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik mulai dari transportasi sampai fasilitas pendukung lainnya melakukan pemantauan lapangan, Kamis 6 April 2024.
“Arus mudik adalah rutinitas tahunan. Namun demikian, seluruh stakeholder yang ada tak boleh lengah dan harus memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” ujar Asisten II Setprov NTB, H Fathul Gani di pelabuhan Lembar, Lombok Barat yang ditugaskan Pj Gubernur untuk melaksanakan pemantauan.
Dalam kegiatan pemantauan di terminal utama, pelabuhan, dan bandara internasional, selain para kepala dinas terkait seperti perhubungan, kesehatan, pariwisata, dan lainnya, juga melibatkan otoritas seperti perusahaan angkutan, jalan raya, asuransi, kebencanaan, sampai keamanan yang melakukan pemantauan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Selain skenario operasional arus mudik, pemantauan terkait kelancaran pelayanan mulai dari harga, pembelian tiket, dan ketersediaan armada transportasi juga memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan dukungan dari TNI dan Polri. Pengecekan kesehatan dan narkoba juga dilakukan bagi awak transportasi bus di seluruh titik keberangkatan dan kedatangan penumpang selain pengecekan kelaikan kendaraan.
“Ini merupakan upaya Pemprov NTB dalam mendukung kesiapan dan kelancaran pelayanan semua pihak bagi masyarakat,” ujar Asisten lagi.
Pantauan H – 6 hari ini, arus penumpang masih normal di terminal Mandalika, pelabuhan Lembar, Kayangan, dan bandara BIZAM. Di posko-posko mudik Lebaran telah tersedia layanan informasi dan kesehatan, selain konter pelayanan tiket dan angkutan terusan dengan petugas yang siap melayani.
Secara umum, arus lalu lintas maupun pengaturan area terminal dan pelabuhan juga masih normal, meski skenario puncak kepadatan seperti yang dikatakan GM Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Lembar, Agus Djoko Trianto, telah disiapkan karena naiknya arus mudik tahun ini sebesar lima persen dari tahun lalu. General Manager Angkasa Pura I Minggus E.T Gandeguai, SE MM bandara BIZAM juga mengatakan, kapasitas bandara untuk 19 ribu orang tersebut baru digunakan oleh lima ribuan orang. Pihak otoritas bandara juga terus memantau harga tiket dan potensi keterlambatan pesawat udara selama musim mudik.
(Yyt)