Media Analis Indonesia.Lombok Utara – Krisis air bersih yang melanda Gili Meno akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat. Pada Jumat (12/7/2024), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Utara menggelar sosialisasi dan silaturahmi dengan warga Gili Meno untuk membahas permasalahan krusial ini.
Acara yang diselenggarakan usai salat Jumat di Masjid Nurul Iman Gili Meno ini menjadi momen penting bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan kebijakan dan solusi yang telah disiapkan guna mengatasi krisis air bersih yang tengah melanda pulau kecil nan eksotis tersebut.
H. Djohan Sjamsu, Bupati Lombok Utara, hadir langsung dalam pertemuan ini dan menyatakan komitmen tegasnya untuk menyelesaikan permasalahan air bersih di Gili Meno. “Kami memahami betapa vitalnya air bersih bagi kehidupan sehari-hari warga. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk memastikan pasokan air bersih selama 55 hari ke depan,” ujar Bupati dengan penuh keyakinan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro yang menegaskan dukungan penuh dari jajaran kepolisian. “Kami akan memastikan bahwa penyaluran air bersih berjalan lancar dan aman. Aparat kepolisian siap mengawal setiap langkah yang diambil demi kesejahteraan masyarakat,” tegas AKBP Didik.
Sosialisasi dan silaturahmi ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Gili Indah, Kepala Dusun Gili Meno, serta tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat. Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya isu air bersih ini bagi seluruh lapisan masyarakat Gili Meno.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin lebih erat; sehingga solusi yang ditawarkan dapat berjalan efektif demi kesejahteraan warga Gili Meno. Masyarakat pun berharap krisis air bersih yang telah lama menghantui kehidupan mereka akan segera teratasi.
Langkah cepat dan tepat dari Forkopimda Lombok Utara ini tentu menjadi angin segar bagi warga Gili Meno. Kini, semua mata tertuju pada implementasi program yang telah dijanjikan, dengan harapan pulau cantik ini bisa kembali tersenyum dan menyambut para wisatawan dengan keramahan khas pulau tropisnya.
(Yyt)