Dua Pimpinan DPRD Kabupaten Buru Merasa Tidak Dihargai terkait 7 Bulan Gaji Karyawan Belum Dibayar

Media Analis Indonesia, Kabupaten Buru – Kabupaten Buru Maluku, Tiga kali melakukan kunjungan kerja, Dua pimpinan DPRD Kabupaten Buru merasa tidak dihargai oleh manajer perusahaan PT Waenibe Wood Industri (WWI), Sabtu (27/4/2024).

Kedua pimpinan DPRD Buru yaitu M.Rum Soplestuny dan Djalil Mukadar. Mereka merasa tidak dihargai saat tiga kali melakukan kunjungan kerja tidak pernah bertemu langsung dengan manajer perusahaan.

Dalam kunjungan, DPRD hanya dikasih tatap muka bersama staf humas perusahaan. Padahal surat pemberitahuan kunjungan kerja kepada pimpinan perusahan sudah disampaikan lebih awal.

Ketua DPRD Kabupaten Buru M.Rum Soplestuny menjelaskan kehadirannya bersama Anggota DPRD hari ini untuk mempertanyakan hak gaji karyawan selama 7 bulan yang belum terbayarkan oleh perusahan wwi.

Soplestuny berjanji jika perusahan ini tidak membayarkan hak-hak dari para karyawan maka perusahan dipastikan akan mendapatkan rekomendasi yang dikirimkan DPRD ke pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maluku terkait masalah perusahan yang terjadi selama ini.” tegas Soplestuny.

Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD
Buru Djalil Mukaddar. Usai pertemuan ini, berdasarkan mekanisme tata tertib, DPRD akan memanggil pimpinan manajer perusahan secara paksa. Karana tiga kali dalam kunjungan, pimpinan manajer tidak pernah berada di tempat.

Djalil juga menyinggung soal pimpinan manajer perusahaan yang katanya banyak uang tapi tidak mampu membayar gaji karyawan.

“Katanya bos perusahan banyak uang, kok kenapa gaji karyawan tidak bisa dibayarkan,” sebut Djalil.

“Kalau tidak dibayarkan, karyawan mau makan apa,” lanjutnya.

Djalil menyayangkan dengan sikap manajer perusahaan yang dinilai tidak pernah menghargai kedatangan DPRD.
Untuk itu DPRD secara kelembagaan akan memanggil paksa manajer perusahaan. (Sofyan)