Perguruan Silat Cingkrik S3 Rawa Belong Konsisten Jaga Nilai-Nilai Tradisi Betawi

Foto dari kiri: Syakur Usman, Sekjen Forum Jurnalis Betawi, Bang Rizal, Pegiat silat cingkrik S3, H Beky Mardani, Ketua LKB & PMI Jakbar, Babe Abdul Manaf, guru besar padepokan cingkrik S3.

Media Analis Indonesia, Jakarta – Perguruan Silat Cingkrik S3 Rawa Belong terus konsisten menjaga tradisi dan nilai-nilai kebetawian di kampung Betawi, Rawa Belong, Jakarta Barat.

Saat menggelar acara buka puasa bersama di Teras Roesdiah, Sabtu (23/3), PS Cingkrik S3 Rawa Belong kembali menebalkan filosofi S3 bagi para anggota dan tamu yang hadir.

Acara dibuka dengan mengaji, solawat, dan atraksi silat serta doa bersama sebelum waktu berbuka puasa tiba.

PS Cingkrik S3 Rawa Belong punya filosofi S3, yakni Salat, Salawat, dan Silat. Filosofi ini juga menjadi nilai-nilai tradisi yang kuat di masyarakat Betawi.

Menariknya, acara buka puasa meriah dengan kehadiran para pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), yang dipimpin oleh H Beky Mardani (Ketua Umum), Imbong Hasbullah (Sekreteris Umum), dan Ismail alias Gois Al Magribi. Turut menemani para pengurus LKB adalah penasihat Cingkrik S3 Rawa Belong H Een, Abdi Manaf (guru besar Cingkrisk S3), dan Ustad Khairul Fajri (guru mengaji Cingkriks S3).

H Beky Mardani, Ketua Umum LKB, mengaku senang menghadiri buka puasa bersama di Cingkrik S3 Rawa Belong.

“Suasana dan lokasinya selalu bikin kangen ditambah lagi menu masakannya khas Betawi banget,” ujarnya.

Menurut H Beky Mardani yang juga Ketua PMI Jakarta Barat, kebudayaan Betawi harus terus dijaga bahkan lebih lebih giat ditonjolkan.

“Seperti yang dilakukan PS Cingkrik S3 Rawa Belong di Jakarta Barat, sebab sebentar lagi Jakarta menjadi daerah khusus saja tanpa status ibu kota. Sebagai masyarakat inti Jakarta, kaum Betawi harus terus menjaga dan melestarikan kebudayaan Betawi, salah satunya silat tradisi, Jangan sampai sebaliknya. Kampung-kampung Betawi seperti Rawa Belong ibaratnya sel-sel Betawi di Jakarta, yang harus kompak dan bersatu dalam dinamika Jakarta sebagai daerah khusus baru dan jelang pilkada 2024 ,” jelasnya.

Acara buka puasa dilanjutkan dengan salat Isya dan taraweh bersama. Setelah itu, acara diisi dengan penampilan grup musik Tabok yang membawakan lagu-lagu Betawi, stand up comedy dari komika perempuan Betawi Mpok Intan, dan pembacaan puisi dari Bang Ahmad Rizal. Sebelum acara ditutup dengan foto bersama dan kongkow-kongkow. (*/hel)