Mahasiswa STIE Wiyata Mandala Salurkan Sembako kepada Warga Sekitar Kampus

Media Analis Indonesia, Jakarta – Di tengah suasana yang penuh kepedulian dan semangat berbagi, mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Wiyata Mandala, yang terletak di kawasan Jl. Mangga Dua Raya, RT. 05/03 Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, telah melaksanakan kegiatan berbagi kepada masyarakat, Senin (4/3/2024).

Sebanyak ± 40 paket sembako berisi 3 kg beras, 1 kg minyak goreng, dan 5 bungkus mie instan, disalurkan kepada warga sekitar kampus sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk merangkul dan mendukung masyarakat sekitar kampus dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam situasi ekonomi akibat adanya kenaikan harga sembako

Dengan semangat berbagi, mahasiswa STIE Wiyata Mandala berusaha untuk membantu meringankan beban hidup warga sekitar yang mungkin terdampak secara ekonomi.

Menurut beberapa mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, mereka merasa bahwa sebagai kaum intelektual, memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam upaya kemanusiaan.

Dalam konteks pasca pemilihan umum 2024, kepedulian mahasiswa terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar kampus juga dianggap memiliki dampak yang positif.

Kegiatan pembagian sembako ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari rasa kebersamaan dan solidaritas antara mahasiswa dengan warga sekitar.

Hal ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk turut serta dalam membantu sesama di tengah kondisi saat ini.

Dalam aksi yang dilakukan, terlihat kerja keras dan kerjasama antar mahasiswa, yang dengan sukarela membagikan sembako kepada setiap rumah di sekitar kampus.

Reaksi positif dan ucapan terima kasih dari warga yang menerima bantuan sembako menjadi penguat semangat bagi mahasiswa untuk terus berbuat baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Dengan semangat ini, mahasiswa STIE Wiyata Mandala tidak hanya menjadi agen perubahan di dalam lingkungan kampus, tetapi juga di masyarakat sekitarnya. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya terletak pada jumlah sembako yang disalurkan, tetapi lebih pada makna dan dampaknya bagi kesejahteraan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. (*/red)