Media Analis Indonesia, Kota Bekasi – Politisi senior PDIP Mochtar Mohammad (M2) gagal melenggang menjadi calon Wali Kota Bekasi dari partainya PDIP di Pilkada 2024. dikarenakan tak diberikan surat tugas dari partainya PDIP untuk maju menjadi calon Wali Kota Bekasi. Partainya hanya memberikan surat tugas ke pesaingnya Tri Adhianto.
PDIP Tak memberikan surat tugas ke M2 berdasarkan beberapa alasan sebagaimana diungkap ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, bahwa partainya masih mengandalkan kader petahana untuk menang di Pilkada 2024 ini, khususnya di Jawa Barat.
Di Jawa Barat, lanjut Ono, partainya punya 17 kader petahana, karena itu, partainya di Pilkada 2024 inu menargetkan menang di 17 dari total 27 kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
“Ke – 17 Kota/kabupaten yang menjadi target menang kami karena kita punya kader petahana, antara lain, di Indramayu, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, KBB, Kota Bekasi. Terus target lain di beberapa wilayah misalnya di Sumedang, Subang, Ciamis, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, di Kota Bogor, Kota Bandung,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas menyebut alasan M2 tak diberi surat tugas menjadi calon Wali Kota Bekasi dari PDI Perjuangan dikarenakan berdasarkan hasil survei internal PDIP posisinya dibawah Tri Adhianto yang menempati posisi pertama sementara M2 dibawahnya.
“Alasan lainnya, Mochtar Mohammad memiliki catatan buruk pernah menjadi narapidana karena melakukan korupsi,” ucapnya menambahkan.
(Ahmad Zarkasi)