Bulog NTB Ungkap Strategi Jaga Pasokan Beras Selama Bulan Ramadhan

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)

Media Analis Indonesia, Mataram – Bulan Suci Ramadhan tahun ini, Bulog NTB telah melakukan langkah-langkah proaktif guna memastikan ketersediaan beras bagi masyarakat. Raden Guna Dharma Nugrahawan, Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB, melalui Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik, Budiawan Susanto, menjelaskan beberapa strategi yang telah diterapkan untuk menjaga pasokan beras selama bulan suci ini.

Budiawan Susanto menegaskan bahwa Bulog NTB telah melaksanakan operasi pasar di berbagai kecamatan sejak bulan Januari hingga Maret.

“Kami menempatkan titik operasi di kecamatan-kecamatan guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan beras dengan lebih mudah,” ungkap Budiawan di Mataram, Selasa (19/3/2024).

Budiawan Susanto saat di wawancara oleh wartawati Media Analis Indonesia

Selain itu, Bulog NTB juga mengalirkan beras langsung ke pasar, memungkinkan masyarakat untuk membeli beras secara langsung di titik-titik pasar. “Kami juga menerima droping-an stok beras dari Kanwil Jawa Timur guna memastikan kebutuhan beras di wilayah NTB terpenuhi,” tambahnya.

Mengenai penurunan harga beras, Budiawan menyatakan bahwa harga beras telah mengalami penurunan sejak awal panen pada bulan April. “Harga beras yang sebelumnya mencapai Rp15.000, kini turun menjadi Rp13.000,” jelasnya. Bahkan, harga beras di tingkat konsumen juga mengalami penurunan signifikan dari Rp17.000 menjadi Rp15.000.

Meskipun NTB dikenal sebagai lumbung beras, tantangan distribusi beras ke daerah lain tetap ada.

“Ketika NTB menjadi lumbung beras, daerah lain sering mengalami kekurangan pasokan beras,” ujar Budiawan.

Selain itu, fenomena El Nino juga berdampak pada pasokan beras di NTB. “Berdasarkan data BPS, kita mengalami defisit beras pada bulan Januari, Februari, dan Maret,” katanya. Oleh karena itu, Bulog NTB mendatangkan pasokan beras dari negara lain, khususnya dari Jawa Timur.

Dengan prediksi panen raya pada bulan Mei, Bulog NTB fokus pada penyerapan dan pemeliharaan stok beras untuk cadangan hingga akhir tahun. “Kami berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas pasokan beras selama Bulan Ramadhan dan seterusnya,” tutup Budiawan.
(Yyt).