Media Analis Indonesia, Pandeglang – Proyek pembangunan dan pelebaran ruas jalan Sumur-Tamanjaya kini sudah mulai dirasakan dampaknya. Kegiatan ini membawa perubahan signifikan terhadap kenyamanan berkendara di daerah tersebut. Para pengguna jalan menyambut dengan sukacita, menikmati kelancaran yang sebelumnya terganggu oleh kepadatan dan kondisi jalan yang semrawut. Hal ini terlihat jelas pada Minggu, 16 Juni 2024.
Pekerjaan proyek ini telah memasuki tahap galian pelebaran dan pengisian material. Pengerjaan terus dikebut agar masyarakat segera bisa menikmati akses jalan yang lebih baik. Dampak positif dari pembangunan ini mulai dirasakan dengan berkurangnya kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
Yaya, warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi proyek dan setiap hari melintasi jalan tersebut, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ruas jalan Sumur-Tamanjaya kini sudah jauh lebih baik. Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Provinsi Banten. Jalan yang biasanya banjir sekarang sudah kering,” ujarnya.
Senada dengan Yaya, Boyaudin, Humas dari perusahaan pelaksana proyek, juga menyampaikan pendapatnya. “Setiap pembangunan pasti memiliki sisi positif dan negatif. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama pengerjaan, terutama karena pekerjaan dilakukan siang dan malam,” jelasnya. Dia juga menambahkan bahwa perusahaan telah melakukan penyiraman untuk mengurangi debu meskipun kondisi cuaca kadang menghambat.
Terkait dampak pembangunan terhadap properti warga, Boyaudin menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi langsung kepada warga yang terdampak. “Kami sudah menginformasikan kepada warga mengenai pagar, teras rumah, dan pohon-pohon yang akan terkena pelebaran jalan. Kami juga telah membuat berita acara terkait rumah dan lahan yang terdampak,” tambahnya.
Lebar badan jalan yang diperlebar menjadi 6 meter ditambah bahu jalan 1 meter di masing-masing sisi, sehingga total menjadi 8 meter. Di beberapa daerah, karena adanya pemasangan TPT (Turap Penahan Tanah), lebar jalan mencapai 10 meter termasuk jembatan yang juga diperlebar,” pungkas Boyaudin.
(Yyt)