Arus Mudik Tinggi, Pj Bupati Palas: Ini Bukti Nyata Potensi Pengembangan Daerah

Pj. Bupati Palas Dr. Edy Junaedi Harahap, S.STP, M.Si,

Media Analis Indonesia, Palas – Sebagai kabupaten yang terletak secara strategis di antara Sumatera Barat dan Riau, tentu bukan hal yang aneh jika Kabupaten Padang Lawas (Palas) menjadi tempat lalu lalang transportasi arus mudik.

Terlebih pada saat libur Lebaran, di mana masyarakat berbondong-bondong pergi ke kampung halaman untuk melepas rindu dengan keluarga dan sanak famili, atau sekedar memanfaatkan waktu panjang untuk berlibur.

Menurut data yang dikeluarkan tiap kecamatan, ada setidaknya 12.166 pemudik yang tercatat meninggalkan kabupaten Palas pada libur Lebaran 2024. Pemudik paling banyak berasal dari kecamatan Hutaraja Tinggi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, 2.436 jiwa.

Kemudian ada Kecamatan Huristak Kabupaten Palas yang berbatasan langsung dengan Padang Lawas Utara, sebanyak 1.236 jiwa, dan di Kecamatan Ulu Barumun dengan 886 jiwa.

Angka tersebut belum termasuk pemudik ke daerah lain yang sekedar lewat. “Coba saja lihat di Jalan Lintas Sibuhuan-Binanga, banyak pengendara motor yang memakai helm, tandanya mereka pendatang yang lewat untuk mudik.”

“Di SPBU Huta Lombang, banyak mobil luar yang transit,” tutur Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata M. Rasyidi Hasibuan. “Kebanyakan dari Riau menuju ke arah Gunung Tua dan Padang Sidempuan.”

Menurut Pj. Bupati Palas Dr. Edy Junaedi Harahap, S.STP, M.Si, tingginya arus pemudik di Palas seharusnya sudah menjadi indikator kebutuhan pariwisata. “Bayangkan, sekitar 22% jumlah penduduk Palas yang bepergian ke luar daerah, ditambah mungkin lebih banyak lagi yang transit atau hanya lewat.”

“Jika ada spending point yang memadai di Palas, konversinya ke nilai perekonomian akan besar sekali. Jika setiap orang membelanjakan 1 juta saja, maka perputaran uang selama libur Lebaran sudah mencapai sekitar 12 milyar. Apalagi kalau nilainya lebih dari itu.” ungkap Pj Bupati Palas.

Lanjut Pj Bupati yang juga merupakan mantan Kadis Pariwisata di DKI Jakarta tersebut, Hal ini senada dengan inisiatif desa wisata yang sedang digaungkan oleh Pj. Bupati/Pemkab Palas., Dengan pembangunan infrastruktur di tiap ruas jalan yang menuju ke titik desa wisata yang telah ditentukan secara strategis, titik-titik pembelanjaan tersebut juga akan hadir dengan sendirinya. Baik itu hotel berbintang, mall, atau tempat-tempat lain yang penuh dengan geliat ekonomi.

“Jadi saya rasa dari segi kebutuhan, itu jelas sudah ada, dan jelas sangat besar,” ujar Edy, yang sudah berpengalaman dalam perihal investasi, baik saat masih menjadi Kadis Penanaman Modal dan PTSP di DKI Jakarta maupun sebagai Direktur Pelayanan Perizinan Berusaha Sektor Non-Industri di BKPM saat ini.

“Ruang yang strategis ini harus segera ditata dengan baik sehingga potensi Palas sebagai sentra ekonomi di Sumatera Utara dapat terpenuhi. Siapa tahu beberapa tahun lagi, pemudik dari kabupaten lain justru akan memilih untuk berlibur di sini.” pungkasnya. (081)